partai-partai politik di belakang pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terbuka terhadap sarannya untuk menghapuskan sistem pemilihan kepala daerah langsung yang ada saat ini, meskipun ada penolakan kuat dari para pendukung pro-demokrasi yang memperingatkan bahwa hal itu akan melemahkan akuntabilitas demokrasi dan berisiko membalikkan reformasi yang telah dicapai dengan susah payah.
Prabowo telah menghidupkan kembali perdebatan mengenai bagaimana negara memilih gubernur, wali kota, dan bupati setelah ia, dalam acara peringatan Partai Golkar awal bulan ini, mengatakan kepada para pemimpin partai koalisi untuk “berani” dalam mempertimbangkan untuk membatalkan pemilihan kepala daerah secara langsung.
Menurut Presiden, kembali ke pemungutan suara tidak langsung yang dilakukan pada masa rezim otoriter Orde Baru, ketika gubernur, bupati, dan walikota dipilih oleh DPRD, akan mengurangi pemborosan anggaran dan membatasi pembelian suara.
Usulannya muncul menjelang pembahasan amandemen undang-undang pemilu di DPR tahun depan, dimana anggota parlemen berencana melakukan perubahan besar pada pemilu daerah, legislatif, dan presiden.
Sebagian besar partai politik di DPR yang dikuasai pemerintah mengisyaratkan kesediaan mereka untuk meninjau kembali pemilihan kepala daerah langsung yang ada saat ini, dengan alasan kekhawatiran mereka mengenai beban keuangan yang ditimbulkan oleh sistem ini kepada pemerintah dan para kandidat, serta perannya dalam mendorong pembelian suara.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Khozin mengatakan kepada The Jakarta Post bahwa partainya terbuka untuk beralih dari pemilu daerah langsung saat ini, dengan alasan bahwa pemilu tidak langsung dapat menjaga prinsip-prinsip demokrasi sekaligus mengurangi biaya politik.

Setiap Senin, Rabu dan Jumat pagi.
Dikirim langsung ke kotak masuk Anda tiga kali seminggu, pengarahan yang dikurasi ini memberikan gambaran singkat tentang isu-isu terpenting hari ini, yang mencakup berbagai topik mulai dari politik hingga budaya dan masyarakat.
untuk mendaftar buletin kami!
Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.
Lihat Buletin Lainnya
Meski mengakui bahwa setiap sistem mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, Khozin mengatakan partainya lebih menyukai “sistem yang kekurangannya lebih sedikit”, dan menegaskan bahwa pemungutan suara tidak langsung akan lebih kecil kemungkinannya untuk melakukan pembelian suara dibandingkan pemilu langsung.


